Karyakan Talentamu Untuk Tuhan

C.S Lewis, nama yang tentunya tidak asing lagi di telinga sebagian kita. Seorang penulis  yang terkenal dan dikagumi. Lewis berhasil mengembangkan kemampuannya dalam menulis khususnya di bidang kesusastraan anak dan fantasi. Salah satu hasil karyanya yang sangat dihormati adalah "The Chronicles of Narnia". Seri "The Chronicles of Narnia" sangat populer dan telah diadaptasi ke beberapa drama, sandiwara radio, dan film bioskop. Majalah "Time" mencatat buku pertama dalam seri itu, "The Lion, The Witch, and the Wardrobe", sebagai salah satu dari 100 novel terbaik berbahasa Inggris yang ditulis antara 1923 dan 2005. Karya tulis Lewis telah diterjemahkan ke lebih dari tiga puluh bahasa dan telah terjual jutaan kopi di seluruh dunia. Sungguh luar biasa. Selain itu, hal yang menarik dari kehidupan Lewis adalah sejak pertobatannya, ia mendedikasikan semua karya dan tulisannya untuk Tuhan.  Lewis mendapatkan pengakuan secara international sebagai penulis Kristen paling berpengaruh pada abad 20.  Sampai akhir hidupnya, Lewis tetap mendedikasikan karyanya hanya untuk Tuhan.

Kita percaya bahwa kemampuan tersebut adalah pemberian Tuhan kepadanya, baik sebagai bawaan sejak lahir, maupun sebagai hasil belajar atau latihan. Itulah talenta. Pemberian Tuhan kepada masing-masing orang, sekalipun tidak sama, namun pasti memilikinya.  Talenta berbeda dengan karunia. Karunia hanya diberikan kepada orang yang telah percaya kepada Kristus, dan tidak dapat dipelajari. Walaupun demikian, keduanya (baik talenta maupun karunia) dapat dikembangkan dan digunakan untuk kemuliaan Tuhan.

Talenta sebetulnya adalah satuan berat (Wahyu 16:21, KJV: “about the weight of a talent” = kira-kira seberat satu talenta). Talenta juga digunakan untuk menunjuk pada satuan uang (Matius 18:24), dengan nilai 1 talenta sekitar 6000 dinar, atau upah seorang buruh dalam 20 tahun. Namun pada umumnya talenta dipahami sebagai segala sesuatu yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap orang (baik orang Kristen maupun atau bukan Kristen), yang bisa dipergunakan untuk menyenangkan/memuliakan Tuhan. Dengan demikian talenta tidak hanya kemampuan, juga tidak hanya uang, melainkan segala hal yang diberikan Tuhan kepada setiap orang.

Dalam Matius 25:14-30, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang talenta. Dalam perumpaan tersebut, digambarkan seorang tuan yang mempercayakan talenta dengan jumlah yang berbeda kepada tiga orang hambanya. Sang tuan menghendaki agar talenta tersebut dikembangkan dan kemudian dipertanggungjawabkan. Hal ini pun, dikerjakan dan dikelola tanpa kontrol dari sang tuan. Namun, saat hari pertanggungjawaban tiba, hanya dua orang hamba yang mengerjakannya, sedangkan yang seorang lagi tidak mengelolanya. Ke dua orang hamba itu pun mendapatkan pujian dari tuannya, dan hamba yang lain mendapat hukuman. 

Talenta yang sama juga dipercayakan Tuhan kepada kita. Bisa jadi hal itu kemampuan, bakat, harta, waktu, jabatan, atau karunia rohani. Namun, seperti hamba-hamba itu, kita pun diminta mengembangkan talenta itu dengan setia dan taat untuk kemuliaan Tuhan. William Barclay mengatakan “Men are not equal in talent, but men can be equal in effort.” Memang talenta setiap kita tidak sama, tetapi Tuhan meminta kita mengusahakannya, berapa pun yang diberikan kepada kita. Sudahkah kita melakukannya? Sehingga pada akhirnya Tuan kita berkata, “Baik sekali perbuatanmu, hai hambaku yang baik dan setia.”

 

Rina Novita Wijayanti, M.K.
IPEKA Counseling Center

Other News

Menapak Langkah Baru: Topping Off Gedung 3 Sekolah Kristen IPEKA…

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan anugerah-Nya, Sekolah…

Selamat kepada 35 Murid IPEKA yang Lulus SNBP 2024!

View this post on Instagram A post shared by Sekolah Kristen IPEKA (@sekolahkristenipeka)

Kunjungan Re-Akreditasi ACSI-WASC ke IPEKA INTEGRATED Christian School

Dalam upaya berkelanjutan untuk mempertahankan standar pendidikan yang tinggi, IPEKA Integrated Christian School (IICS) baru-baru…

Menerapkan Strategi Good Cop-Bad Cop dalam Parenting

Dalam perjalanan membesarkan anak, orang tua sering kali mencari strategi yang efektif untuk mendidik dan…