Tumbuhkan Minat Baca Anak

Pada dasarnya, tidak ada patokan usia kapan seorang anak perlu distimulasi untuk senang membaca. Tetapi usia dini merupakan usia yang ideal untuk merangsang anak senang membaca. Saat anak mulai bertanya, ini apa?kenapa begitu? atau meminta bacain dong! itu merupakan tanda tahapan awal kesiapan anak belajar membaca. Minat baca anak sangat ditentukan oleh lingkungannya. Disinilah pentingnya peran orang tua dalam menciptakan lingkungan yang mendukung.

Untuk anak-anak yang belum bisa membaca, orang tua bisa menggunakan metode bercerita. Jika biasanya orang tua hanya bercerita secara verbal, ada baiknya mulai sekarang orang tua memperlihatkan buku yang berisi gambar-gambar lalu menceritakan isi buku itu. Pada saat membacakan cerita, orang tua perlu juga hanyut dalam bacaan, sehingga dapat memancing rasa ingin tahu anak. Rasa ingin tahu ini merangsang anak untuk melakukan hal yang sama. Ada kalanya, anak-anak mudah merasa bosan, orang tua juga perlu mencari tahu apa yang menarik bagi anak dan berusaha memenuhinya. Selain itu, buku-buku perlu disusun di tempat yang mudah diraih atau ditempat-tempat khusus di antara mainannya.

Pada tahapan perkembangan berikutnya, untuk anak-anak yang baru bisa membaca. Sebaiknya, orang tua memilihkan jenis bacaan dengan teks yang besar-besar, bahasa yang baik dan ilustrasi cerita yang jelas. Karena bahasa yang baik akan mempengaruhi bahasa anak dalam berkomunikasi. Hal yang perlu kita perlu pahami adalah bahwa anak-anak memiliki keterbatasan konsentrasi, misalnya anak tiba-tiba ingin melakukan aktifitas lain. Orang tua tidak usah melarang, karena anak akan memandang kegiatan membaca itu tidak menarik dan menyebalkan. Kebiasaan membaca ada baiknya dimulai dari orang tua, karena orang tua merupakan teladan untuk anak-anaknya. Pada saat anak membaca, orang tua perlu juga melakukan aktivitas yang sama.

Untuk pemilihan buku dan mengatasi kejenuhan anak, orang tua sebaiknya memperkenalkan pada anak beragam jenis bacaan tentunya buku-buku yang sesuai dengan usia anak. Misalnya, dengan ilustrasi yang menarik, bentuk cerita dan kesulitannya beragam. Dimulai dari buku bergambar tanpa teks, buku cerita dengan tulisan besar dan gambar jelas, hingga buku yang hanya teks tanpa ilustrasi. Banyaknya variasi atau hal-hal yang menarik pada buku, akan menambah minat anak untuk membaca. Anak yang suka membaca dapat memperkaya dan mengembangkan pengetahuannya. Selain itu, dukungan orang tua tetap diperlukan dalam setiap perkembangan usianya. Orang tua diharapkan untuk selalu siap menjawab pertanyaan anak yang tidak mengerti apa yang dilihat atau dibacanya.

Daftar Pustaka:
Kumpulan artikel psikologi anak

IPEKA Counseling Center

Other News

Menapak Langkah Baru: Topping Off Gedung 3 Sekolah Kristen IPEKA…

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan anugerah-Nya, Sekolah…

Selamat kepada 35 Murid IPEKA yang Lulus SNBP 2024!

View this post on Instagram A post shared by Sekolah Kristen IPEKA (@sekolahkristenipeka)

Kunjungan Re-Akreditasi ACSI-WASC ke IPEKA INTEGRATED Christian School

Dalam upaya berkelanjutan untuk mempertahankan standar pendidikan yang tinggi, IPEKA Integrated Christian School (IICS) baru-baru…

Menerapkan Strategi Good Cop-Bad Cop dalam Parenting

Dalam perjalanan membesarkan anak, orang tua sering kali mencari strategi yang efektif untuk mendidik dan…