Tips Untuk Siswa Agar Mengurangi Kebiasaan Menunda

Jika anak Anda suka menunda-nunda mengerjakan PR atau tugas belajar, Anda mungkin akan berpikir bahwa anak Anda hanya sedang bermalas-malasan saja. Sebenarnya, mungkin ada beberapa alasan di balik kebiasaan menunda-nunda, dan itu belum tentu karena 'kemalasan'.

Untuk alasan apapun, memang kebiasaan menunda tidak selalu produktif atau baik. Di bawah ini adalah saran dan tips kami untuk membantu anak Anda mengatasi kebiasaan menunda. Perlu diingat juga bahwa ini merupakan tantangan besar bahkan untuk kita sebagai orang dewasa.

Seorang bapak yang menyemangati anaknya untuk belajar lebih rajin.

1. Menunda-nunda adalah hal yang normal dan tidak memalukan.

Terkadang kita sebagai orang dewasa juga suka menunda-nunda, namun kita mengatakan pada diri sendiri bahwa hal itu tidak apa-apa karena kita punya banyak alasan. Jika Anda berpikir bahwa anak Anda tidak boleh menunda-nunda dan menganggapnya itu sebagai perilaku yang buruk atau memalukan, sebaiknya Anda pikirkan lagi karena hal ini sebenarnya kelakuan yang wajar saja.

Anak Anda harus belajar untuk menerima bahwa meskipun menunda bukanlah perilaku yang ideal, hal ini dapat ditangani tanpa membuat diri mereka bersalah.

2. Cara cepat untuk mengatasi penundaan

Menunda-nunda mungkin salah satu gejala stres, kecemasan, atau bahkan depresi. Penting sekali untuk mengawasi keadaan emosi anak Anda dan berbicara dengannya dengan penuh pengertian. Stres, kecemasan, dan depresi adalah masalah yang tidak dapat diselesaikan dalam beberapa menit. Tetapi ada cara untuk mengatasi penundaan jangka pendek dengan langkah-langkah kecil agar menjadi sedikit produktif, untuk sementara waktu.

Dua cara yang kami rekomendasikan adalah teknik dua menit dan teknik langkah kecil.

 

Teknik dua menit

Prinsip di balik teknik dua menit itu sederhana. Yang harus dilakukan anak Anda hanyalah meluangkan waktu setidaknya 2 menit untuk mengerjakan tugas itu. Teknik ini dapat efektif membuat anak Anda memulai fokus kepada pekerjaan, dan akhirnya menyelesaikannya.

Terkadang, memulai sesuatu jauh lebih sulit daripada menyelesaikan sesuatu. Teknik ini akan berhasil jika anak Anda adalah seseorang yang lebih suka berhenti setengah jalan ketika mengerjakan tugas.

 

Teknik langkah kecil

Terkadang penundaan terjadi karena anak Anda kewalahan dengan banyaknya tugas yang perlu dilakukan. Mereka perlu belajar membagi tugas proyek besar menjadi langkah-langkah kecil. Langkah-langkah ini harus sangat mudah untuk dilakukan, saking mudahnya sehingga tampak tidak melelahkan.

Contohnya, untuk menyelesaikan tugas esai, seorang siswa perlu duduk dan membuka laptop. Kemudian dia harus mengetik satu kata, lalu kata berikutnya, dan seterusnya. Setelah beberapa langkah, anak Anda tidak akan merasakan bahwa yang dikerjakan sebenarnya sudah jauh lebih banyak.

Teknik ini berhasil untuk sebagian orang yang mengira bahwa menyelesaikan sesuatu jauh lebih sulit dibandingkan memulai sesuatu. Terinspirasi dari kutipan Lao Tzu, seribu langkah mungkin tampak sulit untuk ditempuh, tetapi mengambil satu langkah yang dilakukan ribuan kali tak terasa akan membawa kita ke tujuan.

 

Tentang Sekolah Kristen IPEKA

Di Sekolah Kristen IPEKA, kami percaya bahwa keuletan adalah sifat yang mulia, tetapi kami juga percaya bahwa siswa harus menyadari ketidaksempurnaan mereka dan tetap menerima kekurangannya dan kekurangan orang lain. Tuhan dalam segala kasih karunia-Nya mencintai dunia yang tidak sempurna, dan daripada menghukum umat-Nya, Ia membiarkan mereka tersandung dan belajar dari kesalahan mereka.

Pelajari lebih lanjut tentang IPEKA bersama kami.

Other News

Selamat kepada 35 Murid IPEKA yang Lulus SNBP 2024!

View this post on Instagram A post shared by Sekolah Kristen IPEKA (@sekolahkristenipeka)

Kunjungan Re-Akreditasi ACSI-WASC ke IPEKA INTEGRATED Christian School

Dalam upaya berkelanjutan untuk mempertahankan standar pendidikan yang tinggi, IPEKA Integrated Christian School (IICS) baru-baru…

Menerapkan Strategi Good Cop-Bad Cop dalam Parenting

Dalam perjalanan membesarkan anak, orang tua sering kali mencari strategi yang efektif untuk mendidik dan…

Kunci Sukses Membangun Generasi Unggul bersama IPEKA

Dalam perjalanan mendidik anak menjadi individu yang sukses, percaya diri, dan penuh empati, seringkali kita…