Sekolah Kristen
IPEKA BALIKPAPAN II

Profil

Sekolah Kristen IPEKA Balikpapan II didirikan pada 15 Juli 2021 di provinsi Kalimantan Timur, dan resmi memulai pelayanan pendidikan jenjang SMP-SMA tahun pelajaran 2021/2022.

Sekolah Kristen IPEKA Balikpapan II menerapkan kurikulum nasional dengan mengedepankan pendidikan berbasis teknologi dan literasi.

Dalam mendidik murid, Sekolah Kristen IPEKA Balikpapan II menekankan keunggulan akademis serta pendidikan karakter unggulan. Dalam proses pembelajaran, kami selalu menanamkan lima nilai inti, yaitu: melayani, disiplin, integritas, pembelajar seumur hidup, dan saling menghargai.

Selengkapnya

Sekolah Kristen IPEKA Balikpapan II menerapkan kurikulum nasional dengan mengedepankan pendidikan berbasis teknologi dan literasi.

Fasilitas
Program

Kurikulum IPEKA Christian Education (ICE)

IPEKA Balikpapan menerapkan IPEKA Christian Education (ICE) Curriculum, yaitu kurikulum nasional yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan akademis dan membentuk karakter Kristen murid, serta membangun Christian worldview mereka.

ICE Curriculum merupakan integrasi antara pengetahuan dan iman kristiani. Christian worldview yang dibangun melalui ICE Curriculum dirancang secara khusus oleh tim kurikulum IPEKA dan pakar pendidikan Kristen di bidangnya.

Melalui ICE Curriculum, murid-murid bertumbuh dalam kemampuan akademis, karakter Kristen, dan kerohanian sesuai dengan rancangan Tuhan.

Pembelajaran Berbasis Teknologi

IPEKA Balikpapan memberikan murid pengalaman pendidikan yang interaktif dan menarik. Kami juga menawarkan kepada murid pengalaman belajar berbasis teknologi melalui pemanfaatan berbagai bentuk teknologi seperti Google for Education dan Chromebook.

Pengembangan Kompetensi Murid

IPEKA Balikpapan mengedepankan pembelajaran yang berfokus pada pengembangan dan pembentukan kompetensi murid yang diperlukan pada abad 21. Kami memersiapkan mereka menjadi murid yang memiliki kecakapan: Berpikir Kritis dan Menyelesaikan Masalah, Kreativitas, Kemampuan berkomunikasi, dan Kemampuan untuk bekerja sama. Pengembangan kompetensi murid tersebut dilakukan melalui berbagai kegiatan pembelajaran seperti diskusi, debat, proyek sains sederhana, atau proyek sosial.

Program Bridging Bahasa Inggris

Program Bridging Bahasa Inggris dirancang untuk membantu murid meningkatkan kemampuan mendengarkan, membaca, tata bahasa, dan kosa kata dalam bahasa Inggris. Kami menggunakan hasil tes pemetaan pendahuluan untuk menilai tingkat kemampuan bahasa Inggris setiap murid dan mengidentifikasi kesenjangan antara kecakapan mereka dengan standar bahasa Inggris yang disarankan. Program Bridging Bahasa Inggris secara bertahap dapat membantu menutup kesenjangan antara tingkat kemampuan bahasa Inggris setiap murid dengan standar kemampuan bahasa Inggris yang disarankan.