Mengenal IPEKA Lebih Lanjut | EN - Sekolah Kristen IPEKA

Profil

Kemajuan suatu bangsa sangat berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia yang ada di negara tersebut. Kita semua bertanggung jawab terhadap kualitas sumber daya manusia bangsa kita dengan mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas.

Sementara itu kualitas sumber daya manusia bukan saja dinilai dalam hal kehebatan atau kemampuan akademis saja, melainkan tak kalah penting dari hal itu adalah di dalam hal karakter dan integritas. Sekolah Kristen IPEKA sebagai organisasi nirlaba yang melayani dalam bidang pendidikan juga terpanggil dalam membangun bangsa dan negara dengan mempersiapkan generasi muda melalui pendidikan Kristen terbaik.

Puji Tuhan, sejak awal berdirinya pada 1979, Sekolah Kristen IPEKA yang dimulai dengan 5 guru dan 100 murid telah berkembang dengan pesat, hingga saat ini memiliki 13 lokasi sekolah yang tersebar di beberapa kota di Indonesia seperti: Jakarta, Tangerang, Bekasi, Palembang, Balikpapan, dan Makassar.

Mari kita bersama mempersiapkan generasi bermutu melalui pendidikan Kristen yang berkualitas.

Selengkapnya

Visi tersebut kemudian mendapatkan dukungan majelis sehingga pada 5 Mei 1978, Majelis Gereja Kristus Jemaat Mangga Besar mendirikan Yayasan Iman, Pengharapan dan Kasih (IPEKA) dengan akta no.11 yang dibuat di hadapan notaris di Jakarta.

Berdasarkan keputusan itu pula, persiapan pendirian sekolah mulai dilakukan.

Pada tanggal 16 Juli 1979, Sekolah Kristen IPEKA mulai beroperasi. Hingga saat ini IPEKA memiliki 15 lokasi sekolah di sekitar Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan luar Jawa (Palembang, Balikpapan, dan Makassar), yaitu: IPEKA Tomang I, IPEKA Tomang II, IPEKA Pluit, IPEKA Sunter I, IPEKA Sunter II, IPEKA Puri , IPEKA Grand Wisata, IPEKA INTEGRATED Christian School, IPEKA BSD, IPEKA Palembang I, IPEKA Palembang II, IPEKA Balikpapan I, IPEKA Balikpapan II, IPEKA Makassar, dan IPEKA CPI.

Pada 30 Agustus 1996, dengan dukungan dan kerja keras Ibu Lois Kurniawati, MRE., Sebagai Kepala Koordinator Sekolah Kristen IPEKA dan Bapak Drs. Heman Elia, M.Si., sebagai Direktur Pusat Pelatihan dan Konseling IPEKA pada waktu itu, Sekolah Kristen IPEKA mendirikan Pusat Konseling IPEKA (sebelumnya dikenal sebagai Pusat Pelatihan dan Konseling IPEKA). Hanya atas anugerah dan rahmat Tuhan Sekolah Kristen IPEKA menjadi seperti saat ini. Sejak permulaan hingga saat ini, Tuhan terus menyertai dan memberkati sekolah ini. Kemuliaan dan Hormat hanya bagi Dia selama-lamanya.

Mengenal Allah yang adalah Pencipta, Pemilik, Penebus dan Pemelihara.

Mengenal Allah sebagai sumber hikmat dan pengetahuan, serta standar moral tertinggi.

Mengenal diri secara benar dan mengembangkan pengetahuan maupun talenta yang Tuhan berikan untuk memenuhi panggilan hidupnya.

Memiliki karakter dan cara pandang kristiani dalam mempelajari setiap aspek keilmuan dan kehidupan sehari-hari.

Memiliki kemampuan menyelesaikan masalah, berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan cakap memanfaatkan teknologi sesuai hikmat Allah.

Memiliki kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif sebagai warga komunitas global sehingga berdampak bagi lingkungannya.

TESTIMONIAL

Saya sungguh bangga dengan misi IPEKA yang sangat gigih memberikan pendidikan Kristen yang berkualitas untuk para muridnya. IPEKA menjalankan fungsinya sebagai mercu suar di tengah dunia yang makin sekuler, dengan menjunjung tinggi firman Tuhan di kitab Amsal 1:7, yang berbunyi, “takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan”. Saat melakukan refleksi ke belakang, saya merasa sangat bersyukur atas pendidikan dan disiplin yang telah ditanamkan dalam diri saya, yang semuanya itu membekali saya secara akademik dan spiritual dalam perjalanan belajar sepanjang hayat. Saya menjalani 12 tahun pendidikan formal di Sekolah Kristen IPEKA Sunter dan merasa tersanjung selamanya sebagai bagian dari keluarga besar IPEKA.

Wilson Gomarga

SMA IPEKA Sunter, Alumni angkatan 2016

Massachusetts Institute of Technology, Angkatan 2021

TESTIMONIAL

Selama sekolah, kami terlatih menjadi orang sibuk, mungkin sedikit workaholic, dan idealis. Tidak diizinkan ikut kegiatan ekstra jika nilai mata pelajarannya masih belum bisa dipertanggung-jawabkan. Sangat idealisme? Iya. Kecewa dengan guru, merasa masa muda disia-siakan hanya untuk belajar. "Gak balance", istilahnya. Mungkin banyak yang memandang kami terlalu kutu buku atau religius. Namun, perkenalan dengan hal "ideal" sejak awal malah membantu saya untuk set standar yang tinggi. [Realita berat, seringkali membuat kompromi dengan nilai hidup pribadi.] Ilmu aplikatif selama 3 tahun belajar di sekolah ternyata bukan akademiknya. Poin pentingnya adalah hidup berintegritas, mental pekerja keras, dan belajar bergantung kepada Tuhan. Saya bersyukur sekaligus bangga bisa dididik guru-guru yang takut akan Tuhan, di IPEKA PLUIT. Sesuai dengan slogan kami, 3 tahun untuk 30 tahun

Milka

SMAK IPEKA PLUIT Alumni Angkatan 2014

Tentang Kami

TUJUAN DIDIRIKANNYA SEKOLAH KRISTEN IPEKA

Tentang Kami

TUJUAN DIDIRIKANNYA SEKOLAH KRISTEN IPEKA

Contact Us