Dalam perspektif pendidikan Kristen, siapa yang paling bertanggung jawab dalam pendidikan anak?
Alkitab menyatakan bahwa tugas utama dalam mendidik anak ada pada orangtua. Sejak anak dibesarkan, peran orangtua tidak dapat diabaikan, baik pemberian nutrisi, pemeliharaan, pendidikan, dan keteladanan bagi perkembangan anak, baik untuk perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional maupun spiritual. Namun seiring bertambahnya usia anak dan terbatasnya kemampuan orang tua dalam berbagai aspek pengetahuan serta kesibukan tuntutan kehidupan, sebagian orangtua terabaikan perannya sebagai pendidik utama. Mereka hampir sepenuhnya menyerahkan tugas mendidik hanya kepada sekolah.
Dalam perspektif Kristen, sekolah adalah mitra orang tua dalam mendidik anak-anak mereka. Sedangkan orangtua adalah pendidik utama. Sekolah Kristen harus menyelaraskan prinsip pendidikan Kristen berkaitan pengembangan karakter dan pendisiplinan anak baik di sekolah maupun di rumah. Sekolah Kristen adalah perpanjangan tangan dari orangtua dalam mendidik anak. Sekolah Kristen berkesempatan menggunakan pertemuan orang tua murid sebagai sarana “parenting school“ dengan tujuannya menjalin relasi dan kebersamaan dalam mengembangkan karakter, sikap, moral, dan spiritual anak. Untuk dapat membangun hubungan tersebut, Sekolah Kristen harus memiliki filsafat dan prinsip-prinsip pendidikan Kristen yang bersumber pada kebenaran Firman Tuhan.
Apa yang sebaiknya menjadi pertimbangan orang tua ketika ingin menyerahkan anaknya untuk dididik kepada pihak lain juga, misalnya sekolah?
Ketika Musa mendidik anak-anak bangsa Israel untuk mengikuti Tuhan, Yitro mengatakan bahwa dia lebih baik mendelegasikan beberapa tugas kepada orang lain jika ia berencana untuk bertahan hidup. Namun, Yitro memperingatkan Musa untuk sangat berhati-hati dalam memilih orang, Musa perlu memeriksakan karakter orang yang dapat didelegasikan sebagian dari tanggung jawab ini. Pada dasarnya, masing-masing orang pilihan harus takut akan Tuhan, cinta kebenaran dan benci ketamakan.
Jika peran utama tersebut ada pada orang tua, siapakah yang lebih berperan, apakah sang ayah atau ibu?
Have I been able to reproduce my own kid spiritually? If so, in a time of difficulty I will be brought through magnificently victorious: but woe be to the spiritual man who has never produced his own kind, when the difficulties come there is none to assist, he is isolated and lonely
Anak saya sulit belajar, apakah harus menunggu anak itu ingin belajar, terutama bagi para orang tua sibuk, untuk mendidik anak mereka?
Apa yang menjadi fokus utama dalam pendidikan anak dari perspektif Kristen?
Pelayanan pendidikan Kristen dalam karya penebusan Kristus adalah satu kesatuan, tanpa penebusan, tidak ada seorang pun dapat meletakkan dasar lain kecuali dasar yang telah diletakkan dalam diri Yesus Kristus. John Milton pada makalahnya “Of Education” menuliskan:
“The end then of learning is to repair the ruins of our first parents by regaining to know God aright and out of that knowledge to love Him, to imitate Him, to be like Him….”
Dengan keutamaan pada Kristus, maka pengenalan anak pada Kristus adalah bagian dari Amanat Agung. Kristus harus menjadi pusat dari proses pendidikan. Melalui karya Yesus Kristus, gambar dan rupa Allah pada diri anak yang telah rusak karena keberdosaan manusia akan dipulihakan. Aspek lain dari Pendidikan Kristen adalah mengembangkan Christian mind, yaitu cara berpikir dan memandang segala sesuatu dari sudut pandang Kristen, oleh karenanya pembelajaran dalam kelas harus dapat memandang semua subjek pelajaran dalam sudut pandang Kristen. Hal ini dilakukan agar setiap anak memahami realitas ciptaan Tuhan dan memahami rencana hidupnya dalam kasih Tuhan. Beberapa hal yang harus dilakukan dalam pembelajaran di sekolah Kristen adalah pembinaan iman, mengajar anak dengan berpusat pada Kristus. Suatu hal yang hanya dapat dilakukan dengan menggunakan kurikulum pendidikan Kristen.
Dalam perspektif Kristen, apa yang menjadi landasan atau dasar utama pendidikan anak?
Dalam perspektif Kristen, apakah panggilan pendidikan bagi anak dalam menghadapi masa depan?
Prinsip-prinsip Pendidikan Kristen untuk Anak