Sejak terciptanya pada tahun 1920-an, dan meningkatnya popularitas setelah Perang Dunia II, televisi telah berperan penting dalam penyebaran informasi dan media di seluruh dunia. Meskipun televisi mendapat tempat dalam masyarakat dan rumah kita, masih ada perdebatan tentang apakah televisi membawa lebih banyak manfaat atau justru membawa dampak yang buruk, terutama bagi penonton anak-anak.
Saat ini, dengan begitu banyaknya kemajuan teknologi, televisi menjadi semakin melekat dalam media masyarakat masa kini. Bukan hanya sebagai sumber hiburan, tetapi juga sebagai media dan alat untuk pemasaran, pembelajaran, bahkan instrumen untuk agenda pemerintahan.
Hal ini membawa kita pada pertanyaan sebagai berikut: pada zaman sekarang ini di mana informasi sudah tersedia di mana-mana, apakah masih ada manfaat untuk menonton televisi?
Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai pro dan kontra yang terkait dengan konten televisi dalam konteks rumah tangga. Lebih tepatnya, dampaknya terhadap perkembangan anak-anak kita.
Manfaat menonton televisi
Lalu apa saja manfaat yang bisa kita peroleh dari televisi? Mungkin manfaat paling mendasar dari menonton televisi adalah bahwa kita dapat mengikuti peristiwa terkini yang terjadi di dunia.
Ini terbukti sangat penting pada tahun 2020 dengan meluasnya pandemi COVID-19. Televisi menjadi salah satu media utama untuk memberi informasi kepada orang-orang dan mengetahui status terbaru terkait pandemi virus, serta mendidik masyarakat tentang praktik terbaik untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut.
Aspek menguntungkan lainnya dari televisi adalah nilai hiburan yang melekat padanya. Televisi menyediakan sumber hiburan tanpa batas secara gratis. Baik itu acara olahraga, film, dokumenter, musik, atau apa pun di antaranya. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa televisi menyediakan semacam pengganti interaksi sosial secara psikologis, dimana televisi mengurangi rasa kesepian dengan mengisi ruang kosong bagi mereka yang hidup sendiri.
Kontra dari menonton televisi
Seperti mengkonsumsi media lain pada umumnya, sebaiknya kita mengatur dan memoderasi konten yang kita pilih untuk dicerna, dan diekspos kepada anak-anak kita. Studi jangka panjang dalam bidang psikologi menunjukkan bahwa anak-anak memiliki kecenderungan alami untuk meniru apa yang mereka lihat, sehingga mempengaruhi pemahaman mereka tentang dunia, serta perspektif mereka.
Seperti yang telah kami sebutkan di atas, televisi memungkinkan penyebaran informasi secara luas kepada masyarakat. Manfaat yang sama ini juga merupakan salah satu kelemahannya. Kekerasan dan konten terlarang biasanya ditampilkan di televisi, yang dapat merugikan penonton di bawah umur.
Meringkas artikel ini, tidak dapat disangkal nilai melekat pada televisi yaitu dalam hal penyebaran informasi dan juga konten pendidikan. Dan meskipun benar bahwa televisi juga mengandung konten yang kurang cocok pada anak-anak, hal ini dapat diminimalisir melalui pengawasan dan moderasi oleh orang tua dan pengasuh.
Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi para orang tua untuk menunjang perkembangan anak Anda terkait penayangan televisi. Untuk wawasan dan tips lebih lanjut mengenai tips akademis, perkembangan anak, dan lainnya, pantau terus artikel kami di Sekolah Kristen IPEKA.
